Kamis, 23 Juli 2009

ROBOT DAN KOMPUTER VISION

Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan “cari dan tolong” (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput
Robot yang selama ini kita kenal adalah sebuah mesin berbentuk manusia
yang dapat berbicara dan berjalan layaknya manusia. Robot tersebut adalah salah satu
dari jenis robot berdasarkan bentuknya yaitu kategori Android. Berdasarkan bentuk,
robot terdiri dari kategori:
Turtle
Diciptakan tahun 1970 an dan nama Turtle diambil dari bentuknya yang mirip rumah kura-kura
Vehicle
Robot jenis ini berbentuk seperti kendaraan yang dilengkapi dengan roda dan bergerak seperti sebuah mobil. Perbedaan dengan mobil adalah kemampuan programmablenya
Rover
Bentuk robot ini cenderung pendek dan juga dilengkapi roda seperti jenis vehicle seperti pada R2-D2 dalam film Star Wars. Robot jenis ini juga dilengkapi beberapa fungsi contohnya kemampuan untuk mendeteksi api atau mendeteksi obyek.
Walker
Robot jenis ini tidak dilengkapi dengan roda seperti jenis vehicle dan rover melainkan bergerak dengan menggunakan kaki. Biasanya robot ini berbentuk mirip serangga dan dilengkapi dengan 6 kaki.
Appendage
Robot ini berupa lengan yang biasanya digunakan untuk mengambil dan memindahkan barang. Lengan ini dapat terpasang pada robot yang bergerak atau pada sebuah tempat yang statis.
Android
Robot ini didisain menyerupai manusia dan mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia.
Sedangkan berdasarkan proses kendalinya robot terdiri dari:
Automatic Robot
Automatic Robot bergerak berdasarkan perintah-perintah yang telah diprogramkan sebelumnya atau berdasarkan masukan dari sensor-sensornya
Teleoperated
Robot jenis ini bergerak berdasarkan perintah-perintah yang dikirimkan secara
manual baik melalui remote control, PC atau joystick.




Bagian-bagian Robot
Gambar di atas menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada setiap robot, hal ini dibedakan berdasarkan fungsinya saja.
Contohnya, sistem kendali hanya digunakan pada robot yang kategori teleoperated
saja.
Tak ada manusia yang berharap dunia di masa depan akan dikuasai oleh komputer atau AI (artificial intelligence, kecerdasan buatan) seperti dalam The Matrix atau film-film fiksi sains lainnya. Tapi anehnya, para ilmuwan komputer dan mind philosopher berlomba membuat mesin yang mampu berpikir seperti manusia. Riset-riset mereka didanai dan didukung oleh pihak yang dalam film fiksi sains Hollywood akan menjadi musuh utama AI: angkatan bersenjata Amerika Serikat
Menurut Marvin Minsky, ilmuwan komputer dan matematika yang membuat Laboratorium AI di MIT, setidaknya ada dua alasan kenapa para ilmuwan ingin mewujudkan mimpi ini.
Pertama, kita yakin mesin cerdas akan berguna. Hal ini didasarkan atas pengalaman kita pada mesin-mesin yang lebih dulu diciptakan untuk meringankan pekerjaan otot manusia. "Begitu otot manusia digantikan oleh mesin pada revolusi industri pertama, otak manusia akan digantikannya pada revolusi kedua," kata Clive Sinclair, penemu dari Inggris. Kedua, ada "alasan negatif" di baliknya, yaitu kenyataan bahwa konsep tradisional psikologi tidak lagi mampu memberi jawaban terhadap misteri cara kerja otak. Psikologi eksperimental tak pernah lagi memberi jawaban yang meyakinkan terhadap soal-soal, seperti bagaimana manusia mengenali sesuatu? Bagaimana otak kita membuat keputusan? Bagaimana kita menciptakan ide baru? Bagaimana kita belajar dari pengalaman? Semua pertanyaan lain yang terkait dengan cara berpikir, berkesadaran, dan berperasaan.
Sejak beberapa dekade terakhir ini, peran robot dalam industri maupun kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Hampir tidak ada cabang industri teknologi tinggi yang tidak dibantu robot. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai bentuk robot diciptakan untuk membantu atau memudahkan aktivitas manusia. Tapi robot-robot yang dimaksud jangan dibayangkan bentuknya seperti robot dalam film. Banyak robot industrial yang bentuknya hanya seperti lengan mekanis. Atau robot rumah tangga untuk membersihkan lantai, yang bentuknya hanya seperti cakram. Semakin canggih dan berbahaya pekerjaan di sebuah industri, pemanfaatan alat bantu robot makin tidak dapat dihindarkan. Misalnya saja robot pengelas di industri mobil, robot untuk mencari dan memusnahkan ranjau, robot di perusahaan pertambangan bawah tanah atau pengeboran minyak, serta robot yang bekerja menangani bahan kimia beracun dan berbahaya. Para ilmuwan bidang teknologi robotik menyebutkan, berbagai robot cerdas diciptakan untuk membuat pekerjaan tertentu menjadi lebih manusiawi. Kedengarannya ironis. Di satu sisi penggunaan robot akan mendesak lapangan kerja bagi manusia Di sisi lainnya, ternyata pemanfaatan robot memang membuat pekerjaan menjadi lebih manusiawi. Misalnya saja di pabrik mobil. Sejak beberapa dekade terakhir, semakin banyak robot pengelas digunakan untuk menggantikan manusia. Seperti diungkapkan Hubert Grosser, kepala bagian Humas Institut Fraunhofer untuk teknik produksi dan otomatisasi di Stuttgart, pekerjaan mengelas body mobil tergolong pekerjaan tidak manusiawi. Teknisi hanya bekerja secara monoton dan rutin, mengelas bagian-bagian body, menjadi body mobil utuh. Begitu setiap hari, selama bertahun-tahun.Tentu saja sesuai perkembangan teknologi, semakin banyak robot yang cerdas dikembangkan. Dalam hal ini teknologi kecerdasan buatan memainkan peranan menentukan.