Kamis, 23 Juli 2009

MEMPERBAIKI MONITOR KOMPUTER

Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis VGA atau Super VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256 KB dengan 2 MB dan terus di kembangkan mengikuti perkembangan hardware dan software. Sementara itu kerusakan monitor tidak menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator menyala. Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan akibat VGA card (adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.
Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian adalah dengan memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu daya monitor, lantas distribusinya ke rangkaian lain sebagai berikut :

[1]. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen at terlihat dan terjangkau oleh peralatan bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu lainnya. Berhati-hatilah dengan kondisi monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi tubuh manusia.

[2]. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada rangkaian catu daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt. Lanjutkan dengan mengukur tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian monitor seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya berlainan sesuai dengan rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai dengan jenis monitor yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.

[3]. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya sebesar 90 Volt DC pada kondisim normal. Tegangan ini menujukkan kondisi kerja pembangkit tegangan tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan ini turun sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan pada rangkaian horisontal, gantilah dengan transistor power yang baru. Untuk mengganti transistor power yang baru sebaiknya menggunakan type yang sama persis, kecuali jika tidak memungkinkan maka dapat di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan rating tegangannya lebih tinggi.

[4]. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada perubahan periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di tempat anda (Surabaya-pasar genteng, di Jakarta-Glodok, di Bandung-Cikapundung). Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit masih dapat membangkitkan tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.

[5]. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt - 30.000 Volt. Untuk menguji dioda tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada katoda diode sekitar 16.000 Volt - 30.000 Volt. Berhati-hatilah menggunakan probe tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.

[6]. Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat menghasilkan tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang suram, kurang terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.

[7]. Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar di sebabkan oleh kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output, kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar), matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu daya hingga menuju tabung gambar.

[8]. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program diagnosis. Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di jadikan pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-Technician, JC-Bench dan sebagainya.

ROBOT DAN KOMPUTER VISION

Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan “cari dan tolong” (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput
Robot yang selama ini kita kenal adalah sebuah mesin berbentuk manusia
yang dapat berbicara dan berjalan layaknya manusia. Robot tersebut adalah salah satu
dari jenis robot berdasarkan bentuknya yaitu kategori Android. Berdasarkan bentuk,
robot terdiri dari kategori:
Turtle
Diciptakan tahun 1970 an dan nama Turtle diambil dari bentuknya yang mirip rumah kura-kura
Vehicle
Robot jenis ini berbentuk seperti kendaraan yang dilengkapi dengan roda dan bergerak seperti sebuah mobil. Perbedaan dengan mobil adalah kemampuan programmablenya
Rover
Bentuk robot ini cenderung pendek dan juga dilengkapi roda seperti jenis vehicle seperti pada R2-D2 dalam film Star Wars. Robot jenis ini juga dilengkapi beberapa fungsi contohnya kemampuan untuk mendeteksi api atau mendeteksi obyek.
Walker
Robot jenis ini tidak dilengkapi dengan roda seperti jenis vehicle dan rover melainkan bergerak dengan menggunakan kaki. Biasanya robot ini berbentuk mirip serangga dan dilengkapi dengan 6 kaki.
Appendage
Robot ini berupa lengan yang biasanya digunakan untuk mengambil dan memindahkan barang. Lengan ini dapat terpasang pada robot yang bergerak atau pada sebuah tempat yang statis.
Android
Robot ini didisain menyerupai manusia dan mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia.
Sedangkan berdasarkan proses kendalinya robot terdiri dari:
Automatic Robot
Automatic Robot bergerak berdasarkan perintah-perintah yang telah diprogramkan sebelumnya atau berdasarkan masukan dari sensor-sensornya
Teleoperated
Robot jenis ini bergerak berdasarkan perintah-perintah yang dikirimkan secara
manual baik melalui remote control, PC atau joystick.




Bagian-bagian Robot
Gambar di atas menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada setiap robot, hal ini dibedakan berdasarkan fungsinya saja.
Contohnya, sistem kendali hanya digunakan pada robot yang kategori teleoperated
saja.
Tak ada manusia yang berharap dunia di masa depan akan dikuasai oleh komputer atau AI (artificial intelligence, kecerdasan buatan) seperti dalam The Matrix atau film-film fiksi sains lainnya. Tapi anehnya, para ilmuwan komputer dan mind philosopher berlomba membuat mesin yang mampu berpikir seperti manusia. Riset-riset mereka didanai dan didukung oleh pihak yang dalam film fiksi sains Hollywood akan menjadi musuh utama AI: angkatan bersenjata Amerika Serikat
Menurut Marvin Minsky, ilmuwan komputer dan matematika yang membuat Laboratorium AI di MIT, setidaknya ada dua alasan kenapa para ilmuwan ingin mewujudkan mimpi ini.
Pertama, kita yakin mesin cerdas akan berguna. Hal ini didasarkan atas pengalaman kita pada mesin-mesin yang lebih dulu diciptakan untuk meringankan pekerjaan otot manusia. "Begitu otot manusia digantikan oleh mesin pada revolusi industri pertama, otak manusia akan digantikannya pada revolusi kedua," kata Clive Sinclair, penemu dari Inggris. Kedua, ada "alasan negatif" di baliknya, yaitu kenyataan bahwa konsep tradisional psikologi tidak lagi mampu memberi jawaban terhadap misteri cara kerja otak. Psikologi eksperimental tak pernah lagi memberi jawaban yang meyakinkan terhadap soal-soal, seperti bagaimana manusia mengenali sesuatu? Bagaimana otak kita membuat keputusan? Bagaimana kita menciptakan ide baru? Bagaimana kita belajar dari pengalaman? Semua pertanyaan lain yang terkait dengan cara berpikir, berkesadaran, dan berperasaan.
Sejak beberapa dekade terakhir ini, peran robot dalam industri maupun kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Hampir tidak ada cabang industri teknologi tinggi yang tidak dibantu robot. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai bentuk robot diciptakan untuk membantu atau memudahkan aktivitas manusia. Tapi robot-robot yang dimaksud jangan dibayangkan bentuknya seperti robot dalam film. Banyak robot industrial yang bentuknya hanya seperti lengan mekanis. Atau robot rumah tangga untuk membersihkan lantai, yang bentuknya hanya seperti cakram. Semakin canggih dan berbahaya pekerjaan di sebuah industri, pemanfaatan alat bantu robot makin tidak dapat dihindarkan. Misalnya saja robot pengelas di industri mobil, robot untuk mencari dan memusnahkan ranjau, robot di perusahaan pertambangan bawah tanah atau pengeboran minyak, serta robot yang bekerja menangani bahan kimia beracun dan berbahaya. Para ilmuwan bidang teknologi robotik menyebutkan, berbagai robot cerdas diciptakan untuk membuat pekerjaan tertentu menjadi lebih manusiawi. Kedengarannya ironis. Di satu sisi penggunaan robot akan mendesak lapangan kerja bagi manusia Di sisi lainnya, ternyata pemanfaatan robot memang membuat pekerjaan menjadi lebih manusiawi. Misalnya saja di pabrik mobil. Sejak beberapa dekade terakhir, semakin banyak robot pengelas digunakan untuk menggantikan manusia. Seperti diungkapkan Hubert Grosser, kepala bagian Humas Institut Fraunhofer untuk teknik produksi dan otomatisasi di Stuttgart, pekerjaan mengelas body mobil tergolong pekerjaan tidak manusiawi. Teknisi hanya bekerja secara monoton dan rutin, mengelas bagian-bagian body, menjadi body mobil utuh. Begitu setiap hari, selama bertahun-tahun.Tentu saja sesuai perkembangan teknologi, semakin banyak robot yang cerdas dikembangkan. Dalam hal ini teknologi kecerdasan buatan memainkan peranan menentukan.

ANALIS SISTEM DAN PROGRAMMER

Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta
mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek
bisnis dan teknologi komputer).
Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system
engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system
engineer.

Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi
tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami
teknologi komputer).

Tugas dan tanggung jawab :

Sistem analis :
a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer
saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,
tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan
masalah secara garis besar.
d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas
pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

Programmer :
a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem
komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan
instruksi-instruksi program.
d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas
pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun
(spesifikasi) program.

Pengetahuan dan keahlian analis sistem

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik :
a. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi
komputer dan pemograman komputer
• Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam
penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi
serta keahlian dalam menggunakan komputer.
• Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang
perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer,
sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.
b. Pengetahuan tentang bisnis secara umum
Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan,
maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan
ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai
sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan,
akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen,
pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi,
kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
c. Pengetahuan tentang metode kuantitatip
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan
metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,
regresion, network, decision tree, trend, simulasi.
d. Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-
permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah
tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus
dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut.
e. Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik
secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara,
presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
f. Memahami metodologi pengembangan sistem informasi
Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia
satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina
hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan
membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem
tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan
tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan
kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.

Team pengembangan sistem (I)

Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya
ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram)
atau seorang programer yang merangkap sebagai analis sistem (pemrogram/analis).
Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang besar atau komplek,
pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim.
Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar kecilnya
ruang lingkup proyek yang akan ditangani. Tim ini secara umum dapat terdiri
dari personil-personil sebagai berikut :
1. Manajer analis sitem (manage of systems analyst)
Manajer analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan
mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :
a. Sebagai ketua atau koordinator tim pengembangan sistem
b. Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem
lainnya.
c. Membuat jadual pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan
dilakukan.
d. Bertanggungjawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain
sistem dan penerapannya.
e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal
perundingan-perundingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada
manajemen dan pemakai sistem.
g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report).
h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.
2. Ketua analis sistem (lead systems analyst)
Ketua analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis
sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan
mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
3. Analis sistem senior
Analis sistem senior (senior systems analyst) merupakan analis sistem
yang sudah berpengalaman.
4. Analis sistem junior (junior systems analyst)
Analisis sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman
dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih
senior. Analis sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem
yang masih dilatih (systems analyst trainee).
5. Programer aplikasi senior (senior applications programmer)
Programer apliakasi senior merupakan pemrogram komputer yang sudah
berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi
dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram lainnya. Pemrogram aplikasi
senior kadang-kadang juga disebut dengan pemrogram/analis.
6. Programmer aplikasi (application programmer)
Programer aplikasi merupakan programer komputer yang cukup berpengalaman
dan dapat melakukan tugasnys tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.
7. Programer aplikasi yunior (junior applications programmer)
Programer aplikasi yunior merupakan pemrogram komputer yang belum
berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrogram yang
lebih senior. Programer aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada
pembuatan modul-modul program yang sederhana, seperti misalnya pembuatan
bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut
dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (applications programmer
trainee).

Team pengembangan sistem (II)

1. Pengguna Sistem
a. User
Sebagai end-user (operator) dan user-manager yang mengawasi pekerjaan
end-user.
b. Manajemen
Memegang pernan penting dalam menyetujui rencana pengembangan sistem
dan penyediaan dana.

2. Perancang Sistem
a. Project Coordinator
Bertanggungjawab agar tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal
serta mengontrol agar pelaksanaannya sesuai rencana.
b. System Analyst & Design
Personil yang memberikan solusi dan mendesain sistem baru.
c. Programmer
Personil yang membuat program berdasarkan rencangan dari sistem analis.
d. Network Designer
Bertanggungjawab terhadap desain jaringan, seperti LAN, MAN, WAN.
e. Technician (Hardware)
Personil yang menetapkan konfigurasi-konfigurasi hardware yang tepat
agar dapat bekerja secara optimal.
f. Database Administrator
Personil yang bertanggjawab terhadap suatu sistem database, mencakup
pola struktur data, integritas data, memberikan hak akses kepada user,
backup, recovery dan mengoptimalkan performa database.
g. Documenter
Personil yang membuat dokumentasi sistem, mencakup buku operasional
aplikasi, teknis dan sistem.
h. Software Tester
Personil yang menjamin bahwa program aplikasi yang dibuat programmer
sesuai spesifikasi.
i. Graphic Designer
Pesonil yang memiliki keahlian dalam mendesain untuk aplikasi berbasis
GUI (Graphic Interface).

Alat dan teknik pengembangan sistem

Terbagi atas :
1. Graphical tools
a. HIPO
b. Data Flow Diagram (DFD)
c. Structure Chart
d. SADT
e. Warnier/Orr
f. Jakson's Diagram

2. Diagram Chart
2.1 Activity Chart
a. Systems Flowchart
b. Program Flowchart (Program Logic Flowchart, Detailed Computer
Program Flowchart)
c. Paperwork Flowchart / Form Flowchart
d. Database Relationship Flowchart
e. Process Flowchart
f. Gantt Chart
2.2 Layout Charting
2.3 Personal Relationship Charting
a. Working Distribution Chart
b. Organization Chart

3. Technique Public
3.1 Teknik Manajemen Proyek (Penjadualan Proyek)
a. CPM (Critical Path Method)
b. PERT (Program Evalution and Review Technique)
3.2 Fact Finding Technique (Mengumpulkan data dan menemukan fakta)
a. Interview, Observation, Questionaires, Sampling
3.3 Cost Effectiveness Analysis / Cost Benefit Analysis
3.4 Inspection and Walkthrough
3.5 Meeting

Daftar Pustaka

1. Davis, William S., Systems Analysis And Design : A Structured Approach,
Addison-Wesley Publishing Company, 1983.
2. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
4. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems,
Macmillan Publishing Company, New York, 1991.

Selasa, 21 Juli 2009

Meng-enable-kan Regedit yang Disable

Barusan gw butuh ngedit registry, tp pas buka regedit ditolak. Pesannya kurang lebih menjelaskan kalo proses edit registry tidak diperbolehkan sama Admin. Lho, gw kan login pake Admin, mosok gag bisa ngedit ??? Kemungkinan besar yang ngunci virus atau worm.
Anda membutuhkan tips mengEnable kan Registry?

Berinkut langkah-langkahnya :
# Jalankan command prompt (start -> run -> cmd).
# Ketikkan:
reg delete HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
/v DisableRegistryTools
# Ketika muncul konfirmasi, isikan: y
# Jalankan regedit (start -> run -> regedit)

====END====

Perbedaan Interface USB dan Firewire

Pendahuluan
Perkembangan TI yang semakin cepat mendorong kemajuan dan temuan-temuan yang membuat hidup manusia semakin mudah, kalau dulu kita kenal untuk menghubungkan perangkat printer, scanner, mouse, barcode, dll, pastilah kita membutuhkan interface untuk menkoneksikan kedua perangkat tersebut,. Ex : printer kita koneksikan ke port LPT (line printer), Modem dengan COM (communications), mouse dengan PS/2 nya.

Nah interface seperti tersebut telah habis umurnya..ini disebabkan karena kecepatan dan kebutuhan akan IRQ (alamat yang unik) sangat terbatas. Saat ini ada interface baru yang kecepatan dan kemudahannya sangat menjanjikan, USB (Universal Serial Bus) dan Firewire.

kecepatan tiap interface berbeda-beda, contohnnya :]

Serial (COM) = 0,92 Mbit/s(0,1MB/s)
Pararel = 0,92 Mbit/s(0,1MB/s)
USB 1.0 = 12 Mbit/s(1,2MB/s)
USB 2.0 high = 480 Mbit/s(40MB/s)
Firewire = 400 Mbit/s(40MB/s)

Semakin cepat kemampuan interface tersebut maka akan semakin cepat pula transfer datanya, namun ini lagi-lagi harus diimbangi dengan kemampuan device tersebut.


Kelebihan

Selain dari sisi kecepatan yang kita rasakan, user juga dimanjakan dengan user friendly menginstalasikan peripheral baru tanpa harus membuka casing, tanpa mereboot OS, serta dukungan pasar yang semakin banyak menggunakan USB seperti Kamera digital, scanner, dan printer. Dan dukungan transefer data digital multimedia yang hebat (video digital ). Tidak seperti selama ini yang kita rasakan kalau ingin menginstalasi peripheral baru kita harus melakukan reboot dan instalasi software, dengan dukungan USB yang dimulai sejak Win 98SE, istilah plug&play emang dirasakan. Kelebihan USB adalah kita bisa menghubungkan sampai 127 peralatan (device) melalui satu koneksi saja. Peralatan ini bisa berupa monitor, scanner dan bahkan speaker digital tanpa memerlukan power tambahan.

Segi positif berikutnya dari USB, kita tidak perlu pusing mengatur alokasi IRQ, karena semua device USB memanfaatkan IRQ yang sama. Seperti Anda sendiri mungkin pernah mengalami, alokasi IRQ ini bisa merupakan masalah yang amat merepotkan. Kecepatan transfer USB melampaui kecepatan transfer port paralel dan serial karena telah menyempurnakan proses transfer tersebut: Kabel USB mengurangi derau dan distorsi selama data dikirim, sehingga data dapat diterima dengan sedikit kesalahan Saat ini MB terbaru telah mengintegrasikan interface USB dan Firewire tanpa memerlukan pemasangan card khusus.




Perbedaan antara USB versi 1.0 dengan vers 2.0

USB pertama kali dikenalkan oleh Microsoft dan Intel sekitar tahun 1996, namun saat itu pasar bersifat dingin, baru sekitar tahun 2002 pasar menyambutnya, ini dapat dilihat standar USB telah menjadi kewajiban di MB.
Kompatibilitas antara USB 1.0 dan USB 2.0 tidak saling kompatibel maksudnya perangkat dengan USB 1.0 tidak akan berjalan dengan USB 2.0, namum sebaliknya perangkat dengan USB 2.0 dapat berjalan normal namun tidak dapat memeras seluruh tenaganya.


USB 1.0
• Mendukung 12 Mbit/s (1,2 MB/s)
• Kabel Max 3 m.
• Mendukung 15 devices
• Power supply 500mA/5v
• Tidak dapat optimal pada USB 2.0

USB 2.0
• Mendukung 15 Mbit/s, 12 Mbit/s, 480 Mbit/s.
• Kabel Maximal 5 m.
• Mendukung 127 devices secara simultan.
• Power supply untuk external devices adalah 500 mA/5V (max).
• Full compatibility with USB 1.1 devices.

Menghubungkan banyak device secara simultan

Misalkan kita mempunyai perangkat USB seperti telpon, printer, web cam, DVDROM eksternal. Pertama karena telpon dan printer hanya membutuhkan transfer rate yang kecil maka koneksi dapat di hubungkan ke hub USB 1.1.

Sedangkan perangkat seperti DVDROM, CDRW, web cam, Camcoder yang memerlukan bandwidth tinggi kita koneksikan ke hub USB 2.0 dari hub 1.1 kita koneksikan langsung ke hub 2.0.

Interface Firewire

Pesaing USB yang datang belakangan adalah FireWire, sebuah standar yang juga dikenal sebagai IEEE 1394 atau 1394 saja (1394 adalah nomor yang diberikan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers, atau EEE, untuk spesifikasi ini di tahun 1995). Dirintis oleh Apple Computer, sebenarnya juga adalah koneksi serial tetapi dengan kecepatan jauh lebih tinggi, dan oleh sebab itu, FireWire juga dinamakan "high speed serial bus".

• Mendukung 100 Mbit/s, 200Mbit/s, 400Mbit/s.
• devices berkomunikasi secara peer-to-peer.
• Kabel sepanjang 4.5 m.
• mendukung 63 devices secara simultan.
• Power supply untuk external devices adalah 1.25A/12V (max.).
• Biasanya digunakan untuk interface digital video cameras.

Kelebihan Firewire

Di samping kecepatan transfer data yang lebih baik, peralatan yang dihubungkan FireWire
dapat berkomunikasi langsung tanpa melalui komputer. Jadi, misalnya, scanner bisa langsung berkomunikasi dengan printer sehingga Anda bisa punya mesin fotokopi tanpa harus
menghidupkan komputer Anda.
Saat ini beberapa peralatan eksternal khususnya perangkat storage menggunakan interface
fireware yang bandwidth ratenya lebih tinggi dari USB 2.0.
Kelebihannya terletak pada multimedia, dimana transfer data antara device camcode dengan
pc akan semakin lancar dan menyenangkan, hasil yang didapatkan juga sangat optimal
dibandingkan dengan menggunakan USB ver 2 sekalipun. Dengan harga yang sudah ‘turun’
drastic menurut penulis ada baiknya kita sudah harus melirik ke teknologi interface ini.
Seperti juga USB yang sudah total kompatibel denga Windows, Firewire juga demikian dapat
berjalan mulus tanpa instalasi driver diatas system operasi Windows 9x apalagi windows XP.


Perbedaan Antara USB dan Firewire secara umum ?

Berbeda dari USB, FireWire tidak membutuhkan perangkat keras tambahan yang dinamakan hub untuk menghubungkan semua peripheral ini. Awalnya teknologi Firewire tidak gratis seperti USB, namun mulai tahun kemarin apple menarik leicensi nya. Kelemahan lain firewire berasal dari kubu apple sedangkan USB dari Microsoft dan Intel yang produknya telah mengurita di dunia dengan mekanisme pasar mereka.

USB FLASH DRIVE

1. PENDAHULUAN
Dalam penggunaan PC (Personal Computer) sudah barang tentu kita melakukan proses penyimpan data. Media penyimpanan data sendiri sangatlah banyak, contohnya hardisk, memory, CD(CDR/CDRW) dan disket(floppy disk). Dan yang paling umum kita gunakan adalah disket karena selain bentuknya relatif kecil harganya juga terjangkau dan praktis untuk menyimpan data-data yang berukuran kecil. Tentu kita akan menemui hambatan saat harus menyimpan data yang berukuran cukup besar atau data yang berupa foto atau film, karena kapasitasnya yang hanya 1,44 MB. Karena itu orang mulai berpaling pada portable hard drive yang masih kurang praktis karena ukurannya yang besar. Lalu CD rewritable menjadi popular karena harganya terjangkau, tapi masih memiliki beberapa kelemahan karena kita harus memiliki CDR/RW dan softwarenya.
Sejalan dengan itus kedudukan floppy disk terancam tergeser karena kehadiran USB Flash Drive. Beberapa vendor besar seperti Dell Computer Corporation mulai memasarkan komputer terbaru mereka tanpa floppy disk, floppy disk hanya dijadikan sebagai pilihan saja. Bahkan beberapa Intel chipset tidak mendukung lagi floppy disk.
USB Flash Drive sama seperti floppy disk digunakan untuk menyimpan data tetapi USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibanding dengan floppy disk. Antara lain : memiliki kapasitas yang lebih besar (32 MB – 1 GB), kecepatan yang lebih tinggi, dan sangat praktis karena berukuran kecil sehingga bisa dibawa kemana-mana.
Bertolak dari hal tersebut penulis berharap dengan pembahasan cara kerja dan jenis-jenis Flash Disk mampu memberi pengetahuan kepada yang membacanya mengingat hal ini masih baru dan belum banyak informasi yang bisa didapatkan. Dan dengan keterbatasan ini penulis sadar akan segala kekurangan dalam makalah ini maka kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
2. CARA KERJA USB FLASH DISK
Cara penggunaan USB Flash Drive sangat mudah karena menggunakan USB sebagai interfacenya. Hanya cukup menancapkan ke port USB pada PC dan akan langsung dikenali sebagai removable drive tanpa perlu proses rebooting (bersifat “plug and play ”) karena hampir semua sistem operasi terbaru dapat menginisialisasi driver. Hanya memang untuk Windows 98 masih perlu untuk menginstal driver yang biasanya sudah tersedia dalam paket USB Flash Drive. Berbeda dengan floppy disk maupun CDR/RW, USB Flash Drive memiliki keunggulan yaitu tidak perlu menggunakan alat tambahan untuk memakainya. Jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli alat tambahan seperti floppy disk drive atau CD-ROM/RW. USB Flash Drive juga tidak memerlukan tenaga baterai dan sangat ringan.
Data yang tersimpan dalam USB Flash Drive dapat bertahan hingga 10 tahun. Usia pakainya juga cukup lama karena kebanyakan pabriknya mengungkapkan : usia pakainya sekitar satu juta kali penghapusan. Sama artinya dengan penghapusan file-file dan menggantikannya dengan yang baru sampai sejuta kali.
Kecepatan transfer datanya tergantung dari interface USB yang digunakan. Jika menggunakan USB 1.1 mungkin masih memadai untuk USB Flash Drive yang berkapasitas kecil sampai sedang (di bawah 128 MB). Bandwidth-nya berkisar 12 Megabit/detik atau 1,5 MB/detik. Tapi jika kita menggunkan USB 2.0(USB High Speed) cocok untuk USB Flash Drive yang kapasitasnya diatas 256 MB. Karena kecepatan transfer data bisa mencapai 480 Megabit/detik (60 MB/detik). Walau begitu USB Flash Drive yang tercepat sampai saat ini hanya 8 MB/detik untuk pembacaan dan 7 MB/detik untuk penulisan, karena keterbatasan memori dan teknologi USB Flash Drive tersebut. Kinerja USB Flash Drive sendiri bisa didongkrak dengan transfer data pararel dengan lebih dari satu chip memori. Kompensasinya ukuran fisiknya akan menjadi lebih besar akibat penggunaan banyak chip memori.
Keunggulan lain dari USB Flash Disk adalah dapat berfungsi sebagai floppy disk (untuk menyimpan data-data dengan kapasitas kecil) dan sebagai HDD (untuk menyimpang data berkapasitas besar). Alat ini sudah dipartisi sedemikian rupa untuk meningkatkan keamanannya agar tidak mengganggu satu sama lain bila terjadi kerusakan pada salah satu partisi baik partisi floppy maupun partisi HDD.
3. TIPE DAN JENIS-JENIS USB FLASH DISK
USB Flash Disk tersedia dalam berbagai warna dan kapasitas yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas yang tersedia antara 32 MB – 2 GB, namun yang banyak digunakan dan tersedia di Indonesia saat ini masih berkisar antara 64 MB – 256 MB. Karena memang untuk Flash Disk yang berkapasitas lebih dari 256 MB masih relatif mahal dan langka.
Sama dengan floppy disk, USB Flash Drive dilengkapi dengan tombol write protect sehingga memungkinkan anda untuk melindungi data anda dari penghapusan secara tidak sengaja. Feature lain yang ditampilkan oleh USB Flash Disk ialah sistem sekuriti data antara lain dengan password, enkripsi hingga autorisasi sidik jari.
BERBAGAI JENIS USB FLASH DISK :
A. EASYDISK ALUMINIUM 256 MB USB DRIVE
Pembuat : EasyDisk
Kapasitas : 256 MB
Tipe : USB 2
Model lain : tersedia warna lain
Kelebihan : write-protection switch
Kekurangan : mahal
B. AIPTEK: Pen Drive (USB Flash Hard Drive)
Yang dibutuhkan sistem:
– USB Interface
– Windows 98 / 98SE dengan menggunakan driver
(driver disk tersedia dlm paket)
– Windows Me/2000/XP , Linux2.40 and Mac OS9 dan sejenisnya
FITUR :
- Hot Plug & Play
- Tidak perlu driver untuk WINDOWS ME dan sejenisnya
- Kecil , bisa ditaruh di saku.
- Tidak memakai baterai
- Kapasitas tersedia antara 16 MB – 128 MB
- Portable
Spesifikasi :
- Dimensi (L/W/H): 77 x 25 x 9 mm
- Berat: 20g
- Kecepatan Akses : Read 750 kb/s (Maximum)
Write 450 kb/s (maximum)
- Storage Nand-gate flash memory
C. MCPRO USB 2.0 128 MB
Pembuat : MCPRO
Harga : sekitar Rp. 405 ribu
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 1
Model lain : 256 MB
Kelebihan : switch lock dan indikator LED
Kekurangan : -
D. USB FLASH DRIVE
Pembuat : Belkin
Harga : sekitar Rp. 1 juta
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 1
Model lain : sampai 512 MB
Kelebihan : fitur password
Kekurangan : mahal
E. POCKET FLASH DRIVE
Pembuat : Corega
Harga : sekitar Rp. 600 ribu
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 1
Model lain : 32 MB dan 64 MB
Kelebihan : write-protection switch
Kekurangan : performanya dibawah rata-rata
F. GIZMO
Pembuat : Crucial Technology
Harga : sekitar Rp. 540 ribu
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 1
Model lain : sampai 256 MB
Kelebihan : cukup murah
Kekurangan : tanpa bonus fitur
G. DISGO
Pembuat : Disgo
Harga : sekitar Rp. 860 ribu
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 2 Full Speed
Model lain : sampai 1 GB
Kelebihan : fitur password dan bonus software
Kekurangan : kecepatan kurang maksimal
H. USB CARD
Pembuat : Freecom
Harga : sekitar Rp. 1,2 juta
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 2
Model lain : sampai 512 MB
Kelebihan : fasilitas proteksi, kompresi dan e-mail
Kekurangan : mahal
I. POWERPLAY PRO
Pembuat : Smartdisk
Harga : sekitar Rp. 850 ribu
Kapasitas : 32 MB
Tipe : USB 1
Model lain : -
Kelebihan : sebagai laser pointer dan remote control
Kekurangan : persedian terbatas
J. MEGA MEMORY WATCH
Pembuat : Memix
Harga : sekitar Rp. 1 juta
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 1
Model lain : 256 MB / USB 2
Kelebihan : sekaligus sebagai jam tangan
Kekurangan : mutu barangnya kurang bagus
K. MICRO VAULT
Pembuat : Sony
Harga : sekitar Rp. 989 ribu
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 2
Model lain : sampai 256 MB
Kelebihan : fasilitas pasword, kompresi dan docking station
Kekurangan : kecepatannya berkurang dalam USB 2
L. E.ZI DRIVE
Pembuat : Waltec
Harga : sekitar Rp. 550 ribu
Kapasitas : 128 MB
Tipe : USB 1
Model lain : sampai 1 GB
Kelebihan : fitur password dan harganya murah
Kekurangan : dukumentasi kurang lengkap
4. KESIMPULAN
USB Drive merupakan alat yang portabel, bersifat plug-and-play, tanpa tenaga baterai dan sangat ringan sehingga dapat dilekatkan pada gantungan kunci. Untuk mengoperasikannya pada komputer, cukup menghubungkannya melalui port USB. Sesaat setelah terhubung, sistem operasi komputer akan mengenalinya sebagai removeable drive secara otomatis tanpa melalui proses rebooting.
Hingga saat ini, alat ini dapat diperoleh dengan kapasitas simpan mulai dari 8MB hingga 2GB dan berbagai sistem sekuriti data antara lain dengan password, enkripsi hingga autorisasi sidik jari. Dengan berbagai bentuk dan harga yang variatif juga.
Jika dilihat dari nilai Rupiahnya, mungkin USB Flash Disk terasa besar nilainya, akan tetapi jika kita melihat dari kapasitasnya dan dibandingkan dengan harga dari sejumlah disket (floppy disk) dengan kapasitas sama, USB Flash Disk akan terlihat lebih murah dan efisien. Selain itu kemudahan membawanya dan penggunaannya (plug and play) merupakan nilai tambah dari alat ini.

Minggu, 05 Juli 2009

PENTIUM

Prosesor Pentium genarasi pertama

Prosesor Pentium generasi pertama, yang memiliki nama kode i586, P5, atau 80586 memiliki kecepatan 60 MHz dan 66 MHz. Prosesor ini dipaketkan pada paket Pin-Grid Array 273-pin yang ditancapkan pada Socket-4. Prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 800 nanometer. Karena ada 3100000 transistor di dalamnya, prosesor ini pun terlihat bongsor. Akibatnya, prosesor ini hanya tersedia sebentar saja di pasaran. Prosesor ini pun menggunakan tegangan operasi yang sangat besar 5 volt, yang menyebabkannya ia boros daya (hingga 16 Watt), dan tentunya panas yang berlebih.
Intel beberapa kali melakukan revisi prosesor Pentium miliknya, yakni dikarenakan ada kesalahan dalam operasi pembagian terhadap bilangan floating point yang tenar dengan sebutan Floating Point Division Bug. Selain karena kesalahan tersebut, Intel juga pernah merevisi Pentium karena ada masalah pada panas dan penurunan tegangan, serta pengubahan proses manufaktur prosesor.

Informasi Prosesor
Nama Prosesor Intel Pentium
Pembuat Intel Corporation

Diperkenalkan 19 Oktober 1992; Dirilis tanggal 22 Maret 1993
Codename P5, 80586, atau i586
Jumlah transistor
3,100,000 transistor
Frekuensi Kecepatan Generasi pertama: 60 MHz dan 66 MHz; Generasi kedua: 75-100 MHz; Generasi kedua versi baru 120 MHz dan yang di atasnya.
Kecepatan bus 50 Mhz, 60 Mhz, dan 66 MHz
Proses produksi Generasi pertama: 800 nanometer (0.8 mikron); Generasi kedua: 600 nanometer; Generasi kedua versi baru: 350 nanometer.
Informasi cache

Ukuran cache Level 1 16 KB (8KB instruction cache + 8KB data cache)

Ukuran cache Level 2 Antara 256 KB hingga 1024 MB on-board (COAST/cache-on-a-stick).

Tipe cache Level 2 Two way associative; write-back
Ukuran Register
32-bit
Address bus eksternal 64-bit
Memory Address bus
32-bit, sehingga dapat mengalamati 4 gigabytes
Tegangan operasi
5 Volt (generasi pertama); 3.465 Volt, 3.3 Volt, 3.1 Volt, 2.9 Volt (generasi kedua)
Paket Prosesor Pin-Grid Array 273-pin; Staggered Pin-Grid Array 296-pin

Interkoneksi dengan motherboard Socket-4

Fitur manajemen daya SMM (System Management Mode)


Pentium adalah generasi kelima dari arsitektur prosesor mikro x86 buatan Intel Corporation, yang desainnya dibuat oleh Vinod Dham. Pentium merupakan penerus dari jajaran prosesor 486, dan mulai dijual ke pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993. Nama asli (kode) Pentium adalah 80586 atau i586, untuk mengikuti penamaan generasi sebelumnya.
Pentium merupakan prosesor pertama dari Intel yang menggunakan arsitektur superskalar, sehingga walaupun Pentium merupakan prosesor yang bersifat CISC, Pentium dapat bekerja seperti layaknya prosesor RISC, meskipun pada saat itu belum ada aplikasi yang mampu mengutilisasinya.

Prosesor Pentium Generasi Kedua
Sadar atas kelemahan Pentium generasi pertama, Intel pun merevisi Pentium dengan meluncurkan Pentium generasi selanjutnya (yang memiliki nama kode P54C), pada tanggal 7 Maret 1994. Prosesor baru ini diperkenalkan pada frekuensi 90 MHz, 75 MHz, 100 MHz. Selanjutnya dirilis pula seri dengan kecepatan 120 MHz, 133 MHz, 150 MHz, 166 MHz, dan yang tercepat 200 MHz. Berbeda dengan prosesor Pentium Generasi awal, prosesor ini dibangun dengan menggunakan teknologi manufaktur Bipolar CMOS 600 nanometer, mengikuti beberapa saingannya dari Motorola dan IBM. Versi yang lebih baru (120 MHz ke atas) bahkan dibuat dengan menggunakan teknologi manufaktur 350 nanometer, sehingga dapat menampung 3300000 transistor. Dengan menggunakan teknologi manufaktur yang lebih canggih, Pentium pun lebih ramping dan lebih hemat daya (frekuensi 200 MHz hanya memakan 15.5 Watt).
Prosesor ini dipaketkan dengan menggunakan paket Staggered Pin-Grid Array (SPGA) 296-pin yang tentu saja tidak kompatibel dengan prosesor generasi sebelumnya. Satu-satunya cara yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan upgrading dari prosesor generasi pertama ke generasi kedua adalah dengan melakukan penggantian motherboard.
Pentium MMX
Generasi ketiga dari prosesor Pentium adalah Pentium MMX (yang memiliki nama kode P55C) yang dirilis pada tahun 1997. Intel memasukkan tambahan 57 instruksi MMX baru ke dalam prosesor, tanpa melakukan perombakan terhadap desain. karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium. Prosesor ini tersedia dalam frekuensi kecepatan/bus 166MHz/66MHz, 200MHz/66MHz, dan 233/66MHz. Selain ditujukan untuk prosesor desktop, prosesor ini juga tersedia untuk prosesor mobile, yang bekerja pada frekuensi 266MHz/66MHz. Ukuran Cache pun ditingkatkan pada prosesor ini: Pentium MMX memiliki 16 KB Data cache yang bersifat write-back (yang pada versi Pentium sebelumnya hanya terdapat 8 KB). Chip prosesor Pentium MMX diproduksi dengan menggunakan teknik manufaktur Bipolar CMOS 350 nanometer, dan tegangan yang digunakannya adalah 2.8 Volt. Prosesor untuk komputer portabel (yang dibangun dengan teknologi 250 nanometer) yang begitu membutuhkan penghematan daya bahkan hanya membutuhkan 1.8 Volt.
Lagi-lagi, Intel mengganti dudukan prosesor ke socket baru, Socket-7 321-pin, yang memiliki fitur pengatur voltase secara otomatis (Automatic Voltage Regulator Module). Untuk menggunakan prosesor ini, akhirnya pengguna dipaksa lagi untuk mengganti motherboard-nya.


Pentium II
Prosesor Intel Pentium II ialah prosesor penerus Pentium Pro, yang dilengkapi dengan teknologi MMX yang diluncurkan pertama kali pada Mei 1997. Sebelum diberi nama Pentium II, prosesor ini dikenal dengan codename Klamath.

Nama Prosesor Intel Pentium II MMX dan Intel Mobile Pentium II
Pembuat Intel Corporation

Code name
Klamath (Generasi pertama), Deschutes (Generasi kedua), Tonga (versi Mobile dari Deschutes)
Diperkenalkan Klamath: 7 Mei 1997 (233MHz, 266MHz, 300MHz)/26 Januari 1998 (333MHz); Deschutes: 25 April 1998; Tonga: 25 Januari 1999
Proses manfaktur Klamath: 350 nanometer; Deschutes: 250 nanometer; Tonga: 250 nanometer
Keluarga Intel P6

Segmen pasar Desktop: Klamath, Deschutes; Komputer Portabel: Tonga

Kecepatan Klamath: 233MHz, 266MHz 300MHz, 333MHz; Deschutes: 333MHz, 350MHz, 400MHz, 450MHz; Tonga: 266MHz, 300MHz, 333MHz, 366MHz
Kecepatan bus Klamath: 66MHz; Deschutes: 100MHz; Tonga: 66MHz
Jumlah transistor
Klamath: 7,500,000 transistor, ditambah 31000000 dalam 512 KB L2 cache dalam cartrdige; Deschutes: 7,500,000 transistor, ditambah 3100000 dalam 512 KB L2 cache dalam cartridge; Tonga: 27,400,000 transistor (256KB L2 cache telah terintegrasi dalam die)
Tegangan operasi
Deschutes 333MHz, 350MHz, 400MHz 450MHz: 2.0 Volt; Klamath 233MHz, 266MHz, 300MHz: 2.8 Volt
Proses manufaktur Klamath: 350 nanometer; Deschutes: 250 nanometer; Tonga: 250 nanometer
Ukuran inti prosesor Klamath: 14.2 millimeter persegi; Deschutes: 10.2 millimeter persegi
Math co-processor
Built-in (sama seperti Intel 486, Pentium dan Pentium Pro)

Informasi cache
Ukuran cache Level-1 32 KB (16 KB Instruction cache + 16 KB Data cache)

Tipe cache Level-1 Inklusif, two-way associative
Ukuran cache Level-2 Klamath: 512 KB, on-the-cartridge, berjalan pada setengah kecepatan prosesor; Deschutes: 512 KB, on-the-cartridge, berjalan pada setengah kecepatan prosesor; Tonga: 256 KB, on-die, berjalan pada setengah kecepatan prosesor
Tipe cache Level-2 ECC atau non-ECC, 8-way set-associative

Ukuran cache Level-3 Tidak ada
Paket Prosesor Klamath: Plastic Land-Grid Array (PLGA) dan Organic Land-Grid Array (OLGA); Tonga: Ball-Grid Array (BGA), 615 balls

Interkoneksi ke motherboard
SECC (Single-Edge Contact Cartridge), 242-pin, atau dikenal dengan sebutan Slot-1

Informasi Arsitektural
Keluarga arsitektur Intel x86, CISC (Complex Instruction Set Computing), Superscalar

Register internal
32-bit
Data bus eksternal 64-bit System bus ECC; 64-bit L2-Cache bus dengan ECC opsional

Memory Address Bus
36-bit, sehingga maksimum memori yang dapat dialamati adalah 64 Gigabytes.
Instruksi P6; 57 buah instruksi MMX

Dukungan Multiprosesor Tidak (versi Pentium II yang mendukung multiprosesor dinamakan dengan Intel Pentium II Xeon)

Dukungan manajemen daya APM (Advanced Power Management) dan SMM (System Management Mode)


Pentium II sebenarnya sama seperti Pentium Pro, dan prosesor generasi keenam dari keluarga P6 lainnya , akan tetapi desainnya yang agak radikal membuatnya menjadi pembeda. Dengan menggunakan teknologi 350 nanometer (0.35 mikron) dan 250 nanometer (0.25 mikron) dan dilengkapi dengan instruksi MMX, prosesor ini menjadi prosesor untuk mainstream setelah Pentium MMX, setelah Pentium Pro mengalami kegagalan pada kelas desktop dan laku hanya pada server.
Desain dudukan prosesornya dinamakan SECC (Single Edge Contact Cartridge), atau Slot-1. Cache Level-1 sebesar 32 KB terintegrasi pada die, akan tetapi cache Level-2 dimasukkan ke dalam cartridge, sehingga menyebabkan kecepatan L2 tidaklah seperti kecepatan prosesor, melainkan setengahnya. Kontak dengan motherboard pun beda. Dengan fisik seperti card adapter, Pentium II ini dibentuk, berbeda dengan kebanyakan CPU yang beredar waktu itu yang masih menggunakan ZIF socket-7. Inti prosesor Pentium II Klamath yang berjalan pada kecepatan 233 Mhz hingga 333 MHz dibuat dengan teknologi 0.35 mikron (350 nanometer). Akan tetapi inti prosesor Pentium II Deschutes, yang berlari pada kecepatan 333 Mhz hingga 450 Mhz menggunakan teknologi proses 0.25 mikron. Semua inti Pentium II didasarkan pada teknologi yang sama seperti Pentium Pro, dengan semua keungggulannya (kecuali L2 cache), dan terintegrasikannya instruksi MMX yang telah diperbaiki. Dengan semua keunggulan itu, chip pun menjadi semakin kecil, sehinga frekuensi semakin tinggi dan daya yang dibutuhkan pun menjadi lebih rendah, dan yang paling penting harganya yang lebih murah dibandingkan dengan Pentium Pro.
Intel hanya merilis Pentium II untuk pasar desktop saja, mengingat mereka juga membuat prosesor yang dibangun dengan teknologi yang sama dengan Pentium II yang dikhususkan untuk workstation dan server dengan nama Pentium II Xeon. Karenanya, pada Pentium II, tidak terdapat fitur multiprosesor, seperti halnya Pentium Pro. Lagipula, aplikasi yang benar-benar mengutilisasi banyak prosesor pada saat itu sangatlah sedikit pada segmen desktop, dan hanya tersedia pada beberapa aplikasi segmen server.
Prosesor ini adalah prosesor 32-bit. Meski ia memiliki address-bus sebesar 36-bit yang mampu mengalamati hingga 64 Gigabyte, limitasi pada arsitektur 32-bit menyebabkan prosesor ini hanya mampu mengalamati hingga 4 Gigabyte saja. Pengecualian terjadi pada sistem multiprosesor, yang dikonfigurasikan dalam mode NUMA (Non-Uniform Memory Access) di mana setiap prosesor memiliki jalur memorinya sendiri-sendiri. Dengan menggabungkan beberapa prosesor Pentium II (Xeon tentunya), batas 4 Gigabyte arsitektur 32-bit pun dapat dilewati.






Pentium III
Pada zamannya, prosesor ini merupakan prosesor tercepat, sebelum saingannya AMD (Advanced Micro Devices) meluncurkan prosesor Athlon. Jangkauan kecepatan prosesor ini adalah dari 450 MHz (4.5 x 100 MHz) hingga 1400 (10.5 x 133 MHz), meskipun prosesor dengan kecepatan 1400 MHz ini kalah pamor dengan prosesor Intel Pentium 4 yang telah diluncurkan sebelumnya, selain tentunya memiliki panas yang berlebih.
Sebelumnya dikenal dengan sebutan Intel Katmai, prosesor ini menggunakan desain slot (yang dikenal dengan Slot-1) sebagai interkoneksi dengan motherboard PC, sama seperti halnya Pentium II, sebelum berpindah ke desain soket dengan 370-pin (dikenal sebagai Socket 370). Prosesor ini pada awalnya berjalan pada kecepatan bus 100 MHz, sebelum ditingkatkan ke kecepatan bus 133 MHz.
Nama Prosesor Intel Pentium III
Nama code-name
Katmai, Coppermine, Tualatin
Diperkenalkan Katmai: Februari 1999;
Coppermine: November 1999;
Tualatin: Desember 2000
Proses Produksi Katmai: 250 nanometer;
Coppermine: 180 nanometer;
Tualatin: 130 nanometer
Math-co-processor
Built-in (sama seperti Pentium II)

Jumlahtransistor
Katmai: 9,500,000 transistor, ditambah 31,000,000 dalam 512 KB L2 cache dalam cartridge;
Coppermine: 28,100,000 (256 KB L2 cache on-die);
Tualatin: 44,000,000 (512 KB L2 cache on-die)
Instruksi Tambahan 57 instruksi MMX (Multimedia Extension);
70 Instruksi SSE (Streaming SIMD Extension);
Processor Serial Number
Dukungan multiprocessor
Tidak (lihat juga Intel Pentium III Xeon)

Dukungan manajemen daya APM (Advanced Power Management);
ACPI (Advanced Configuration and Power Interface);
Intel SpeedStep (pada beberapa seri Intel Pentium III Mobile)

Segmen pasar Komputer desktop dan komputer portabel

Multiplier
Dikunci pada seri prosesor desktop, dapat berubah secara dinamis pada seri prosesor komputer portabel
Range Kecepatan Katmai (Slot-1): 450 MHz, 500 MHz, 533B MHz, 550 MHz, 600 MHz, 600B MHz;
Coppermine (Slot-1): 500E MHz, 533EB MHz, 550E MHz, 600E, 600EB MHz, 650MHz, 700MHz, 750MHz, 800MHz, 800EB MHz, 850MHz, 900MHz, 1000MHz, 1100MHz;
Coppermine (Socket-370): 600MHz, 677MHz, 733MHz, 866MHz, 933MHz;
Tualatin (Socket-370): 1133MHz, 1133S MHz, 1200MHz, 1266MHz, 1266S MHz, 1333MHz, 1400S MHz
Front-Side Bus
Katmai: 100MHz,
Katmai (B):133MHz,
Coppermine: 133MHz,
Coppermine (E): 100MHz,
Coppermine (EB): 133MHz,
Tualatin: 133MHz,
Tualatin-S: 133MHz
Karakteristik Cache

L1-cache 32 KB (16KB Instruction Cache, 16KB Data Cache)

Jenis L1-cache Inclusive
L2-cache Katmai: 512 KB, on-cartridge, half-speed;
Coppermine: 256 KB, on-die, full-speed;
Tualatin: 512 KB, on-die, full-speed
Jenis L2-Cache Set Associative

L3-cache Tidak ada
Cacheable Memory 4 Gigabytes
Informasi Arsitektural
Keluarga Intelx86

Register Internal 32-bit

Data Bus External 64-bit system bus ECC;
64-bit L2-Cache bus dengan ECC opsional
Memory Address Bus 36-bit
Informasi Bentuk fisik prosesor
Processor Package Pin-Grid Array (PGA);
Flip-Chip Pin-Grid Array (FC-PGA);
Flip-Chip Pin-Grid Array, revision 2 (FC-PGA2);

Interkoneksi ke motherboard
SECC 2(Single-Edge Contact Cartridge, revision 2) 242-pin, atau dikenal dengan sebutan Slot-1;
Socket-370, untuk package PGA, FC-PGA, dan FC-PGA2.


Pentium III berevolusi beberapa kali, sebelum akhirnya digantikan oleh prosesor sesudahnya (Pentium 4), yakni sebagai berikut:
• Katmai (generasi awal), yang menggunakan kecepatan bus 100 MHz, yang dibangun dengan menggunakan teknik fabrikasi 250 nm; kecepatan cache prosesor adalah setengah kali lipat dari kecepatan prosesor. Misalkan prosesor berjalan pada kecepatan 500 MHz, maka kecepatan cache untuk prosesor tersebut adalah 250 MHz. Cache yang digunakan adalah SRAM berkapasitas 512 KB.
• Coppermine (generasi kedua), yang menggunakan kecepatan bus 100 MHz atau 133 MHz. Peningkatan pada generasi ini adalah pada kecepatan cache yang setara dengan kecepatan prosesor, meski ukurannya dipotong menjadi setengahnya. Prosesor ini tersedia dalam desain Slot-1 atau Socket 370.
• Tualatin (generasi ketiga), yang dibangun dengan teknologi fabrikasi 180 nm serta menggunakan kecepatan bus 133 MHz.
Pentium III memang hanya diluncurkan untuk desktop, tetapi Intel juga merilis prosesor yang digunakan untuk server/workstation, yang dinamakan dengan Intel Pentium III Xeon.
Setiap seri di atas mendukung fitur-fitur seperti di bawah ini:
• Dukungan terhadap instruksi MMX (Multimedia Extension) dan SSE (Streaming SIMD Extension). Dengan menggunakan dua instruksi tersebut, Pentium III dapat melakukan pemutaran terhadap aplikasi multimedia dan video editing dengan lebih gegas daripada prosesor yang tidak dilengkapi dengan SSE, secara signifikan.
• Sama seperti halnya Pentium II, generasi pertama dari prosesor ini menggunakan antarmuka Dual Independent Bus (DIB), yang memisahkan antara bus prosesor dengan cache dan bus prosesor dengan bus memori. Inilah sebabnya mengapa kecepatan cache memorinya berjalan pada kecepatan setengah prosesor. Generasi kedua dan ketiga dari prosesor ini telah meningkatkan performa DIB yang digunakannya, sehingga cache prosesornya menjadi secepat kecepatan prosesor.
• Meskipun kontroversial karena masalah privasi, prosesor ini memiliki fitur Processor Serial Number yang mampu mengidentifikasikan nomor seri dari prosesor yang digunakan. Sebenarnya, fitur ini ditujukan untuk pendaftaran aset yang lebih mudah pada sebuah lingkungan korporat.
Karena menggunakan kecepatan bus yang lebih tinggi, maka Pentium III tidaklah serta-merta langsung didukung oleh platform motherboard yang ada (Pentium II). Motherboard dengan chipset Intel 430 untuk Pentium II, tidak dapat digunakan secara langsung, kecuali dengan melakukan updating terhadap BIOS. Motherboard dengan chipset Intel 440BX, 440ZX, 440LX, serta Intel 820 dapat mendukung prosesor ini secara langsung.
Prosesor ini dapat dipasangkan dengan memori SDRAM PC-100, SDRAM PC-133, Rambus RDRAM PC-600, Rambus RDRAM PC-700, Rambus RDRAM PC-800, DDR-SDRAM PC-1600, DDR-SDRAM PC-2100 (hanya beberapa chipset motherboard yang mengimplementasikan hal ini) dan Virtual Channel SDRAM (VC-SDRAM) PC-133 (hanya beberapa chipset motherboard saja yang mengimplementasikan hal ini).

Pentium IV

Nama Prosesor Intel Pentium 4
Nama Kode Willamette, Northwood, Prescott, Cedar-Mill
Ukuran inti 217 mm² (Willamette); 131 mm² die (Northwood); 112 mm² die (Prescott)
Proses manufaktur 180 nanometer (Willamette); 130 nanometer (Northwood); 90 nanometer (Prescott); 65 nanometer (Cedar-Mill)
Kisaran kecepatan 1300 MHz hingga 3800 MHz.
Jumlah transistor
42 juta (Willamette); 55 juta (Northwood), 125 juta (Prescott)
Set Instruksi Intel x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3 (bagi Prescott dan Cedar-Mill), EM64T (bagi Prescott dan Cedar-Mill), Intel xD (Execute Disable Bit untuk proteksi dari serangan buffer overflow), Intel Hyper-Threading (untuk beberapa prosesor Northwood C-stepping, Prescott, dan Cedar-Mill), Intel Virtualization Technology (Vanderpool).

Kecepatan System Bus
400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, atau 1066 MHz. System bus bersifat Quad (empat kali).
Jumlah Pipeline
20-stage (Willamette, Northwood) atau 31-stage (Prescott, Cedar-Mill).
Cache Level 1 Data cache: 8 KB (Wilamette, Northwood) atau 16 KB (Prescott, Cedar-Mill); Instruction cache: 12K micro-op execution trace cache.
Cache Level 2 256 KB, 512 KB, or 1024 KB, on-die, kecepatan penuh (setara dengan kecepatan prosesor); Lebar lajur cache: 256-bit
Jenis Cache Level 2 Eight-way Associative; mendukung ECC

Jumlah memori yang dapat dimasukkan ke dalam cache Level 2 4096 MB
Jenis package Flip-Chip Pin-Grid Array (FC-PGA) 423-pin, Micro FCPGA 478-pin; Land-Grid Array (LGA) 775-pin.

Dukungan multiprosesor Tidak; Hanya Intel Xeon yang mendukungnya.

Jenis memori
SDRAM PC 133, DDR SDRAM PC 2100, PC 2700, PC 3200 (Single-channel atau dual-channel), DDR2 SDRAM PC 4200, PC 5300, PC 6400, PC 8000, RDRAM PC 600, PC 700, PC 800, PC 1066.

Intel Pentium M
Intel Pentium M adalah sebuah mikroprosesor Intel x86 yang didesain oleh Intel untuk digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel, semacam Notebook atau PC Tablet. Pentium M pertama kali dirilis pada bulan Maret 2003, bersamaan dengan chipset Intel 855, dan kartu adapter jaringan Intel PRO/Wireless 2100 Mini PCI, yang kemudian lazim dikenal dengan sebutan Intel Centrino jika ketiga komponen tersebut disatukan dalam satu sistem.
Inti dari Pentium M merupakan desain dari para pengembang mikroarsitektur prosesor Pentium III yang efisien dan Pentium 4 yang gegas. Tentu saja, Pentium M juga menawarkan sesuatu yang lebih dari pada kedua pendahulunya itu, seperti hal-hal berikut ini: Penggabungan micro-operation (oleh Intel disebut dengan Micro-operation fusion). Hal ini akan mengakibatkan throughput yang lebih tinggi dengan menggunakan daya yang rendah.
Hasil desain tersebut, menjadikan Pentium M menawarkan performa yang sebanding, atau bahkan lebih cepat dibandingkan dengan prosesor Pentium 4, dengan tetap menekan penggunaan daya dan juga menekan terjadinya panas berlebih
.
Nama prosesor Intel Pentium M
Nama Kode Prosesor Banias dan Dothan
Diperkenalkan Maret 2003 (Banias); Mei 2004 (Dothan)
Jumlah transistor 77 juta transistor (Banias); 140 juta transistor (Dothan)
Proses manufaktur 130 nanometer (Banias); 90 nanometer (Dothan)
Ukuran inti prosesor 84 milimeter persegi (Banias); 84 milimeter persegi (Dothan)
Cache Level-1
32 KB
Cache Level-2 1024 KB (Banias); 2048 KB (Dothan)
Front Side Bus 400 MHz (Banias); 400 MHz/533 MHz (Dothan) (Seperti halnya Pentium 4, FSB bersifat Quad-Pumped)
Set Instruksi Intel x86 (semua seri), MMX (semua seri), SSE (semua seri), SSE2 (semua seri), SSE3 (hanya Dothan)

Tambahan instruksi Intel Enhanced SpeedStep Technology untuk manajemen daya. Dengan teknologi ini, beberapa bagian dari prosesor dan cache yang tidak digunakan dapat dimatikan, sehingga menghemat daya.
Kisaran kecepatan 1300 MHz hingga 1700 MHz (Banias); 1500




Pentium D
Pentium D merupakan jajaran mikroprosesor Intel yang memiliki dua buah inti (dual core) dalam prosesornya. Ada dua buah jenis Pentium D yang beredar di pasaran, antara lain Pentium D yang berbasiskan inti Prescott (90 nanometer), yang diberi nama Smithfield dan satu lagi prosesor Pentium D yang berbasiskan inti Cedar-Mill (65 nanometer), yang diberi nama Presler.
Nama Prosesor Intel Pentium D
Nama Kode Smithfield (90 nanometer), Presler (65 nanometer)

Diperkenalkan April 2005

Variasi kecepatan 2666 MHz hingga 3400 MHz.
Kecepatan System Bus
533 MHz (Smithfield 2666 MHz), 800 MHz (kebanyakan Pentium D)
Set Instruksi Intel x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3, Intel xD (Execute Disable bit), Intel Virtualization Technology (Vanderpool) (hanya pada seri Presler), Intel Hyper-Threading (hanya pada seri Extreme Edition), Intel EM64T, Enhanced Intel Speed Step Technology (untuk penghematan daya, hanya beberapa seri saja).
Cache Level 1 Instruction cache: 2x12 K micro-op Excecution Trace Cache; Data Cache: 2x 16 KB
Cache Level 2 2 x 1024 MB (Smithfield), 2x 2048 MB (Presler)
Jenis package Land-Grid Array (LGA), 775-pin






Core 2 Duo
Kinerja prosesor ini menang telah cukup jauh jika dibandingkan dengan prosesor Intel Pentium D seri Presler apalagi Pentium D seri Smithfield yang masih menggunakan mikroarsitektur Intel NetBurst. Jika dibandingkan dengan seterunya, AMD Athlon FX 60, sebuah prosesor Intel Core 2 Duo berkecepatan 2400 MHz mengungguli prosesor tersebut dengan perbedaan kinerja kira-kira 15%. Jika prosesor AMD Athlon FX tersebut di-overclock menjadi 3.4 GHz, prosesor tersebut unggul tipis dibandingkan Core 2 Duo 2400 MHz. Ini berarti prosesor Intel Core 2 Duo jauh lebih efisien dibandingkan dengan pendahulunya dalam rangka mengeksekusi dan di rilis 27 Juli 2006.
Nama Prosesor Intel Core 2 Duo
Nama kode
Conroe, Allendale
Segmen Pasar Desktop
Mikroarsitektur Intel Core Microarchitecture
Set instruksi
x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3, VT, EM64T, HT (hanya seri Intel Core 2 Extreme)

Front Side bus 1066 MHz
Jumlah inti prosesor 2 core, atau 4 core
Interkoneksi ke motherboard
Land Grid Array (LGA), 775-pin
Jumlah Transistor Conroe:291 juta
Allendale:
Teknologi manufaktur 65 nanometer
Cache Level-1

Cache Level-2 Conroe:4 Megabyte
Allendale: 2 Megabyte
Cache Level-3 Tidak ada
Chipset pendukung
Intel 975X, Intel 965, Intel 945 (beberapa versi), nVidianForce nForce 680i
Jakarta, 3, Agustus 2006 Perusahaan pemimpin dalam bidang penyediaan Teknologi Informasi (TI) dan komunikasi PT. Fujitsu Indonesia hari ini mengumumkan peluncuran seri terbaru dari lini produk Fujitsu PRIMEQUEST™ server, yaitu PRIMEQUEST™ 500 series erver (tiga model) dengan Dual-core Intel® Itanium® 2 processors, yang menyediakan peningkatan kinerja sampai dengan 2.5 kali model2 terdahulu. Fujitsu PRIMEQUEST™ servers diproduksi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan tertinggi atas keandalan dan tingkat ketersediaan pada operasi data centre. PRIMEQUEST™ 500 series servers menghasilkan kemampuan virtualisasi tercanggih bersamaan dengan kemampuan skalabilitas sistem yang luas untuk lingkungan Linux dan Windows. Menggabungkan Dual-Core Intel® processor terbaru dengan desain dan arsitektur yang unggul dari Fujitsu, PRIMEQUEST™ 500 series servers merupakan pilihan yang cocok untuk perusahaan besar yang membutuhakn manfaat ekonomis dan fleksibilitas untuk solusi standard industri tanpa mengkompromikan kelangsungan bisnis.
PRIMEQUEST™ server series menggunakan 64-bit Intel® Itanium® 2 processors berkinerja tinggi dengan chipset *2 yang dikembangkan Fujitsu yang memaksimalkan keandalan dan skalabilitas dari processor. Dengan arsitektur sistem dual synchronous yang unik dari Fujitsu *3 , PRIMEQUEST™ servers memadukan aspek ekonomi dari sistem standard terbuka dengan keandalan mainframe.
"Fujitsu PRIMEQUEST 500 series memenuhi tuntutan dari data centre tercanggih sekalipun dengan menawarkan tingkat skalabilitas dan kinerja yang unggul dengan desain yang kompak dan hemat energi (efisien)", kata Motohiko Uno, Head, Regional Marketing Group, Fujitsu Asia. "Server baru ini merupakan bagian (landasan) dari strategi TRIOLE kami, di mana servers, storage, jaringan (network) dan middleware tergabung untuk menyediakan lingkungan TI yang dinamis dan fleksibel.
Sejak peluncurannya pertama kali dalam bulan April 2005, PRIMEQUEST™ servers telah dipasang di beberapa lokasi pelanggan di seluruh dunia, digunakan sebagai sistem mission-critical untuk memodernisasi sistem kuno, dan untuk sistem database skala besar, sehingga menyediakan tingkat keandalan dan skalabilitas yang tinggi dan memungkinkan pelanggan untuk mengurangi biaya operasi